Merencanakan Filter Kolam Ikan Koi

Kolam ikan koi adalah tempat yang indah jika dibuat di rumah. Tempatnya yang bisa bersatu dengan taman, sehingga tempat yang cocok untuk bersantai.
Biasanya air kolam ikan diperoleh dari sumber air langsung (mis: sungai) secara kontiniu dan sumber dari air daur ulang. Sangat jarang pengairan di kolam rumah diperoleh dari sumber air langsung karena keterbatasan tempat. Jika pengairan sistem ini maka filter yang dibuat sangatlah sederhana, karena air yang diperoleh relatif baru setiap saat. Kebanyakan pengairan kolam ikan di rumah dibuat dari sistem daur ulang, artinya air kolam dialiri dari kolam ke kolam itu sendiri. Dengan sistem ini maka filterlah yang memegang peranan penting. Jika filternya bagus maka air di kolam juga bagus, bersih dan tidak berbau.

Filter di kolam juga bermacam-macam. Ada filter yang dibuat di kotak fiber. Kotak fiber ini di letakkan di atas kolam sehingga tidak indah dilihat. Filter yang kita bicarakan disini adalah filter permanen yang dibuat disamping kolam, sehingga tidak kelihatan menyolok, karena digali sejajar dengan kolam. 


Dari gambar sederhana di atas, dibuatlah 4 atau 3 kolam filter atau penyaringan yang tersendiri dari kolam utama. Biasanya cukup 3 kolam penyaringan saja yang dibuat jika kolam utama tidaklah terlalu besar. Kemudian 3 kolam penyaringan tersebut didisain sedemikian rupa, di gali sedalam kolam. Dinding dan lantainya dibuat dengan pasangan batu bata dan diplester. 

Buatlah pipa diameter 2 inchi penghubung masing2 kolam penyaringan di dindingnya. Fungsinya agar air dari dan ke kolam utama bisa mengalir.

Kolam Penyaringan Pertama
Pada kolam pertama ini, buatlah pipa dari kolam utama. Pipa dia 2 inchi dihubungkan dari dasar bawah (lih. gbr. atas). Disinilah tempat pertama kali air disaring dari kolam. Kotoran yang besar akan jatuh ke dasar kolam.


Kolam Penyaringan Kedua
Isilah kolam ini dengan batu zeolit dan bioball secukupnya, yang berfungsi untuk menyaring dan mengendapkan kotoran dari kolam pertama. Fungsi batu zeolit adalah untuk menyaring dan menghilangkan bau. Fungsi bioball adalah media untuk tempat hidup bakteri pengurai amonia.

 Batu Zeolit

Bioball

Kolam Penyaringan Ketiga
Pada kolam penyaringan yang ketiga ini diletakkanlah mesin pompa yang berfungsi sebagai penyaluran air dari kolam penyaringan ke kolam utama. Air yang ada disini sudah relatif bersih dan tidak berbau. Usahakan debit air yang mengalir secara merata. Jika tidak merata maka kurangilah batu zeolit agar pori2nya lebih besar. 
Cucilah batu zeolit secara berkala agar pengaliran air tidak terganggu.
Demikianlah artikel ini dibuat secara sederhana, semoga bermanfaat.


Tips Mengatasi Kamar Tidur Yang Sempit

Biasanya rumah di perkotaan mempunyai lahan yang kecil sehingga ruangan2 diatur sedemikian rupa agar dapat 'muat' semuanya. Bagaimana cara mengatasi kamar tidur yang sempit sehingga kelihatan lega dan lapang?

Ada #4 tips cara mengatasinya :

#1. Buatlah dinding yang bercat terang, misalnya putih atau krem. Dan buatlah warna lantai dan dinding se 'matching' mungkin, dan kalau bisa sewarna.

(Photo)


#2. Tempatkan perabot yang sedikit dan seefisien mungkin. Usahakan perabotnya yang kecil tetapi mempunyai ruang yang banyak. Misalnya, lemari pakaian tetapi mempunyai rak2 yang serbaguna.


 (Photo)


#3. Jangan memakai gorden, tetapi pakailah kerai. Gorden menjadikan ruangan menjadi sempit.

 (Photo)


#4. Gantilah pintu kamar atau pintu ke kamar mandi dengan pintu sistem dorong.Pintu jenis ini banyak menambah lapang ruangan.



#14 Photo Mancanegara Buat Inspirasi Ruang Keluarga Anda

Ruang keluarga di rumah Anda adalah ruang tempat berkumpulnya keluarga untuk bersantai dan membicarakan hal-hal yang penuh rasa kekeluargaan. Maka secara teori ruang keluarga haruslah berkonsep terbuka, artinya ada salah satu dinding yang dibiarkan terbuka supaya pandangan dapat lepas keluar. Alangkah beruntungnya jika salah satu sisi tersebut menghadap panorama alam. Biasanya hal ini ditemukan di villa2 atau hotel ternama. Jika ruangan Anda tidak memungkinkan hal tersebut atau seperti 'kotak sabun', maka Anda bisa mengakalinya dengan memberi void di atas ruangan. Sisi yang tertutup bisa Anda buat ornamen alam. Yang terpenting adalah usahakan ruang keluarga Anda terbuka agar keluarga bisa santai.

Di bawah ada #14 photo yang dapat memberikan inspirasi buat ruang keluarga Anda.

#1. Zermatt, Switzerland

#2. St. Lucia

#3. Amalfi Coast, Italy

#4. New York, USA

#5. Norwegia

#6. Switzerland

#7. Afrika Selatan

#8. Finlandia

#9. Scotlandia

#10. California, USA

#11. USA

#12. Finlandia


#13. Maldives

#14. Bali

Rencana Membangun Perumahan Type 75/70 (Bagian 1)

Jika Anda berencana membangun perumahan maka banyak hal yang harus dipertimbangkan. Disamping segi ekonomis, yang perlu direncanakan adalah teknis pelaksanaan dan non teknis pelaksanaan.

1. Non Teknis Pelaksanaan 
Klasifikasi non teknis lapangan adalah berupa pekerjaan administrasi pendukung pekerjaan, misalnya izin dll.
Pertama-tama Anda harus survey lokasi lahan dulu. Pertimbangkan lokasi yang strategis yaitu pinggir jalan, relatif dekat dengan angkutan bus dan sejenisnya, pasar dan sekolah. Setelah lokasi dianggap cocok secara ekonomis maka pertimbangkanlah biaya untuk membeli lahan tersebut dan biaya membangunnya. Beberapa developer menerapkan pembagian margin dengan pemilik lahan. Bisa seperti 1 :3, yang artinya setelah rumah dibangun 1 rumah untuk pemilik lahan  dan 3 rumah menjadi milik developer. Perjanjian ini dibuat dengan akte perjanjian kerja untuk meminimalisir biaya developer. Sebagian besar developer bekerjasama dengan pihak bank untuk membangun perumahan. Bank akan mempertimbangkan apakah layak atau tidak diberikan kredit. Pertimbangkan juga system kredit yang disyaratkan oleh bank. Juga pelajari berapa bunga yang mereka berikan.
Kemudian Anda bisa bertanya biaya untuk membuat IMB (Izin Mendirikan Bangunan) di kantor dinas tata kota setempat. Masing2 daerah biasanya berbeda biaya IMB, dan Anda harus pastikan lahan tersebut tidak terkena jalur hijau dll.
Kemudian Anda juga harus survey ke kantor penyedia listrik dan air minum.

2.Teknis Pelaksanaan
Klasifikasi teknis lapangan berupa management lapangan, seperti gambar site plan, denah rumah, RAB (Rencana Anggaran Biaya), time schedule perencanaan, cashflow proyek dllnya.

S i t e  P l a n
Disini penulis memberi contoh adalah rumah 2 lantai type 75/70, artinya luas tanah 70 m2 dan luas bangunan atas bawah total 75 m2. Pemilihan type ini didasarkan atas pertimbangan ekonomis, baik karena luas lahan total yang tersedia dan juga kemampuan pembeli di kota tersebut. Ini dilakukan setelah survey kompetitif harga perumahan di sekitar lokasi.

 Gbr. Contoh siteplan
Jumlah rumah bertingkat yang hendak dibangun sebanyak 24 rumah dan jalan lingkungannya selebar kurang lebih 7 mtr. 

D e n a h
Perencanaan denah rumah harus benar2 mempertimbangkan fungsi dari rumah itu sendiri. Maksudnya dibangun untuk pasar yang mana? Apakah untuk pasangan muda yang baru menikah atau bagi keluarga yang sudah mapan. Ada juga konsumen yang hanya membeli rumah bukan untuk didiami tetapi hanya sebagai investasi.Pertimbangan yang lain, apakah rumah yang mau dibangun untuk rumah tumbuh. Artinya setelah dibangun akan ada rencana renovasi penambahan ruangan tanpa mengganggu bangunan lama.
Nah, contoh disini kita akan ambil pasar bagi pasangan yang baru menikah. Kamar tidur ada tiga. Kamar mandi ada di masing2 lantai rumah. Karena keterbatasan ruang dari segi ekonomis maka ruang jemur pakaian akan direncanakan di void lantai dua.

Gbr. Contoh denah rumah lt. 1 dan lt. 2


Gbr. Contoh tampak depan







Rencana Membangun Perumahan Type 75/70 (Bagian 2)

Rencana Anggaran Biaya
Setelah siteplan dan gambar bangunan dibuat maka dibuatlah RAB (Rencana Anggaran Biaya). Dengan RAB, kita sudah membuat spesifikasi dari bangunan rumah. Misalnya pelapis lantai memakai keramik ukuran berapa dan bermerk apa, kusennya apakah dari kayu atau pvc, sampai klosetnya yang duduk atau jongkok. RAB adalah sangat penting dalam merencanakan sebuah bangunan. Oleh karena itu, perhitungan RAB yang dibuat haruslah detail dan bila perlu mempertimbangkan kenaikan harga material 1 atau 2 bulan yang akan datang. 

Time Schedule
Time schedule adalah rencana alokasi waktu untuk menyelesaikan masing-masing item pekerjaan proyek yang secara keseluruhan adalah rentang waktu yang ditetapkan untuk melaksanakan sebuah proyek. Time schedule ini sangat diperlukan karena barometer pekerjaan terletak disini. Kita akan mengetahui rencana kapan dimulai atau selesainya sebuah bangunan.

Cash Flow
Cash flow adalah merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode.
Cash flow juga begitu penting, karena kita dapat merencanakan seekonomis mungkin pembangunan perumahan tersebut. Misalnya, kita dapat merencanakan jika di bulan pertama terjadi penjualan rumah 1 unit, maka hasil penjualan tersebut di bulan berikutnya dapat dipakai untuk membangun rumah berikutnya. 

Pelaksanaan Lapangan
Pelaksanaan lapangan pertama kali yang diterjunkan adalah tim surveyor. Surveyor bertugas memetakan lapangan, misalnya patok batas rumah, jalan dan ketinggian lantai rumah atau jalan. Dari sini, pekerjaan sudah berpatokan kepada time schedule.

Penulis memberi contoh gambar 3D bangunan perumahan dari Rencana Membangun Perumahan Type 75/70 (Bagian 1) di bawah ini.
 Semoga bermanfaat. Salam. 






Type Tangga Untuk Design Rumah Anda

Anda ingin membangun rumah bertingkat? Pasti rumah Anda membutuhkan tangga. Arsitek Anda pasti sudah menggambar detail tangga pada denah rumah. Namun Anda harus mengetahui paling tidak motif tangga itu sesuai atau tidak dengan type rumah Anda. Atau apakah sesuai dengan keinginan Anda? Disamping tangga itu indah dan matching, namun tangga haruslah mengutamakan keamanan yang memakainya.

Pada dasarnya ada 2 type tangga :
1. Type Minimalis
2. Type Klasik

1. Type Minimalis
Sesuai dengan namanya, type ini berkonsep minimalis. Artinya, garis gambar dan bahannya dibuat seminimal mungkin. Type ini cocok untuk ruangan yang minimalis. Paduan warna sekitar bisa dicocokan ke warna bahan tangga.

Warna lantai dan pegangan tangga yang senada. Dan dinding tangga dari bahan kaca bening tebal 12 mm. (Photo)

Tangga seperti melayang ini memberi ruang yang banyak di bawahnya. Berbahan kayu dan besi. (Photo)

Warna tangga yang matching dengan dinding memberi kesan melayang tetapi tanpa besi penyangga seperti gambar sebelumnya (Photo)

Tangga minimalis yang memainkan garis dominan zig-zag. Berbahan baja hollow dengan trap bisa dari plat baja atau kayu dicat hitam. (Photo)

Suasana yang memberi kesan artistik ini sebaiknya ditempatkan di ruangan yang artistik juga. Perpaduannya bisa di samping meja bar atau di ruangan keluarga. (Photo)

Ini adalah tangga putar tetapi dibuat sedemikian rupa sehingga tidak kaku dan monoton. Ruangan yang sempit cocok untuk tangga seperti ini. (Photo)

Ini tangga putar juga tetapi dibalut dengan hpl senada dengan lantai dari bahan parkit yang memberi kesan mewah.(Photo)

2. Type Klasik
Type jenis ini kebanyakan dijumpai pada rumah dengan denah ruangan relatif luas. Ciri dari jenis tangga ini lebih mengutamakan detail dan kemewahan. Tangga ini biasanya mempunyai ukuran lebar minimal 1,2 meter. Penempatan tangga ini biasanya dominan di suatu ruangan, artinya keeleganan ruangan tercipta karena adanya tangga ini.


Detail ukirannya membuat tangga ini lebih dominan di ruangan. (Photo : Pinterest)


Ukuran yang lebih lebar dan mengutamakan detail menjadi ciri khas tangga type ini (Photo)

Pegangan tangga dari ornamen buah catur berbahan kayu yang bayak dijual di pasaran. (Photo)

Penempatan Taman Dalam Rumah Yang Sempit

Taman memberikan ruangan yang lega dalam sebuah rumah. Tapi bagaimana mungkin menempatkan sebuah taman jika ruangan yang sudah ada begitu sempit? Taman tidak perlu pada ruangan yang luas tetapi bisa juga di ruangan yang sempit asalkan penempatannya 'matching' dengan ruangan yang lain.
Untuk mengakali hal demikian kita bisa menempatkannya pada ruang 'tidak terpakai' tanpa mengurangi fungsi dari taman itu sendiri. Ruangan itu bisa berukuran kurang lebih 1x1,5 m. Penempatan cahaya bisa dibuat di bawah void dengan cahaya langsung matahari dan bisa juga tanpa cahaya matahari. Tanaman yang ditempatkan bisa tanaman asli atau dari bahan sintetis yang banyak dijual di pasaran.

Penempatan taman bisa dibuat di :
1. Lorong rumah
Lorong atau gang rumah mempunyai fungsi sebagai jalan alternatif dari luar ke dalam rumah. Biasanya berfungsi untuk mobilisasi dari garasi ke dapur tanpa mengganggu privasi ruang tamu. Penempatan taman bisa dibuat sepanjang lorong tersebut. Dinding pembatas bisa dibuat dari batu alam atau tanaman merayap.



2. Di bawah Tangga
Biasanya ruang di bawah tangga dibiarkan kosong agar melapangkan pandangan. Keadaan seperti ini berlaku jika tangga bukan berada di dinding batas ruang. Tetapi jika berada di dinding batas rumah sebaiknya diisi dengan taman. Tanaman dibuat dari sintetis dan pencahayaan dari lampu yang tertata baik.

source Houzz


3. Di dinding ruangan
Jika semua ruangan tidak bisa sama sekali dibuat taman jangan khawatir. Solusinya adalah taman di dinding. Alternatif taman ini juga tidak mengurangi fungsi dari taman, hanya saja pembuatan dan pemeliharaannya sedikit repot dari taman biasa.





Followers