Rencana Membangun Perumahan Type 75/70 (Bagian 1)

1:57 AM

Jika Anda berencana membangun perumahan maka banyak hal yang harus dipertimbangkan. Disamping segi ekonomis, yang perlu direncanakan adalah teknis pelaksanaan dan non teknis pelaksanaan.

1. Non Teknis Pelaksanaan 
Klasifikasi non teknis lapangan adalah berupa pekerjaan administrasi pendukung pekerjaan, misalnya izin dll.
Pertama-tama Anda harus survey lokasi lahan dulu. Pertimbangkan lokasi yang strategis yaitu pinggir jalan, relatif dekat dengan angkutan bus dan sejenisnya, pasar dan sekolah. Setelah lokasi dianggap cocok secara ekonomis maka pertimbangkanlah biaya untuk membeli lahan tersebut dan biaya membangunnya. Beberapa developer menerapkan pembagian margin dengan pemilik lahan. Bisa seperti 1 :3, yang artinya setelah rumah dibangun 1 rumah untuk pemilik lahan  dan 3 rumah menjadi milik developer. Perjanjian ini dibuat dengan akte perjanjian kerja untuk meminimalisir biaya developer. Sebagian besar developer bekerjasama dengan pihak bank untuk membangun perumahan. Bank akan mempertimbangkan apakah layak atau tidak diberikan kredit. Pertimbangkan juga system kredit yang disyaratkan oleh bank. Juga pelajari berapa bunga yang mereka berikan.
Kemudian Anda bisa bertanya biaya untuk membuat IMB (Izin Mendirikan Bangunan) di kantor dinas tata kota setempat. Masing2 daerah biasanya berbeda biaya IMB, dan Anda harus pastikan lahan tersebut tidak terkena jalur hijau dll.
Kemudian Anda juga harus survey ke kantor penyedia listrik dan air minum.

2.Teknis Pelaksanaan
Klasifikasi teknis lapangan berupa management lapangan, seperti gambar site plan, denah rumah, RAB (Rencana Anggaran Biaya), time schedule perencanaan, cashflow proyek dllnya.

S i t e  P l a n
Disini penulis memberi contoh adalah rumah 2 lantai type 75/70, artinya luas tanah 70 m2 dan luas bangunan atas bawah total 75 m2. Pemilihan type ini didasarkan atas pertimbangan ekonomis, baik karena luas lahan total yang tersedia dan juga kemampuan pembeli di kota tersebut. Ini dilakukan setelah survey kompetitif harga perumahan di sekitar lokasi.

 Gbr. Contoh siteplan
Jumlah rumah bertingkat yang hendak dibangun sebanyak 24 rumah dan jalan lingkungannya selebar kurang lebih 7 mtr. 

D e n a h
Perencanaan denah rumah harus benar2 mempertimbangkan fungsi dari rumah itu sendiri. Maksudnya dibangun untuk pasar yang mana? Apakah untuk pasangan muda yang baru menikah atau bagi keluarga yang sudah mapan. Ada juga konsumen yang hanya membeli rumah bukan untuk didiami tetapi hanya sebagai investasi.Pertimbangan yang lain, apakah rumah yang mau dibangun untuk rumah tumbuh. Artinya setelah dibangun akan ada rencana renovasi penambahan ruangan tanpa mengganggu bangunan lama.
Nah, contoh disini kita akan ambil pasar bagi pasangan yang baru menikah. Kamar tidur ada tiga. Kamar mandi ada di masing2 lantai rumah. Karena keterbatasan ruang dari segi ekonomis maka ruang jemur pakaian akan direncanakan di void lantai dua.

Gbr. Contoh denah rumah lt. 1 dan lt. 2


Gbr. Contoh tampak depan







You Might Also Like

0 comments

Followers